Museum Wayang Kulit adalah sebuah
museum yang berlokasi di
Kecamatan Wuryantoro,
Kabupaten Wonogiri, provinsi
Jawa Tengah,
Indonesia.
Jarak dari kota sekitar 15 km dan dapat dicapai dengan kendaraan
pribadi dalam waktu kurang dari 30 menit. Museum ini didirikan pada masa
pemerintahan Bupati Begug Poernomosidi yang juga seorang dalang di
kabupaten Wonogiri. Museum Wayang Indonesia terletak di dalam kompleks
Padepokan Pak Bei Tani M Ng. Prawirowihardjo di kecamatan Wuryantoro
kabupaten Wonogiri pada Jalan Raya Wonogiri – Pracimantoro km 13.
Diresmikan oleh Ibu
Megawati Soekarnoputri,
Presiden Republik Indonesia pada waktu itu, pada tanggal 1 September
2004. Museum ini dikelola oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Wonogiri dan
buka tiap hari kerja dari Senin – Sabtu pukul 07.00 – 14.00.
Disebut sebagai Museum Wayang Indonesia karena memiliki koleksi
wayang bukan hanya dari daerah Jawa Tengah tetapi juga dari daerah lain
di Indonesia yaitu Jawa Barat dan Bali. Jumlah koleksi yang dimiliki
sebanyak 200 buah wayang kulit purwa, wayang golek, wayang Bali, wayang
klitik, wayang suket (rumput), wayang beber dari Bali, topeng, dan
bakalan wayang.
Di museum ini terdapat juga lukisan Semar terkecil berukuran 3 X 3 cm
buatan Ki Djoko Sutedjo yang mendapatkan penghargaan dari MURI pada
bulan Agustus 1998. Beberapa koleksi merupakan hibah dari Bapak H. Begug
Poernomosidi (Bupati Wonogiri) antara lain wayang Semar buatan tahun
1716 dari Batu (Wonogiri) yang sekaligus juga merupakan koleksi tertua
dari Museum Wayang Indonesia ini. Wayang Semar ini dahulu dipakai untuk
pengruwatan leluhur Ki Warsino Guno Sukasno pada masa kerajaan
Kartasuro. Ada juga wayang Limbuk dan Cangik yang selalu dipakai Bapak
Begug waktu ikut mendalang sebagai alat berkomunikasi dengan warga.
Mau lihat sedikit di dalamnya?
0 comments:
Post a Comment